Bab 4 Orang yang Menutup Pintu
Saat Diana sedang mendiagnosis Nenek Rosnah, terdengar suara gemeresik di luar ....
Diana membuka matanya, kemudian wajahnya menjadi berseri-seri. Seharusnya adiknya, Ronald Palmer, sudah kembali.
Diana melepaskan genggamannya dan keluar. Dia melihat adiknya meletakkan keranjang berisi rumput yang baru dipotong.
Diana tidak bersuara saat berjalan. Begitu Ronald mendongak dan melihat Diana, dia tercengang di tempat.
Mata Ronald terbuka lebar dan mulutnya perlahan-lahan ternganga ....
Dia seolah-olah sedang melihat alien.
Diana pun menjadi bingung.
Kenapa Ronald seakan-akan tidak mengenalinya?
Diana dan Ronald saling menatap cukup lama sebelum Diana menyadari penampilannya saat ini benar-benar berbeda dengan kehidupan sebelumnya!
Selama lebih dari 300 tahun di alam kultivasi, Diana telah mengonsumsi banyak harta karun langka. Selain itu, senior keduanya membuat banyak pil kecantikan dan pil anti-penuaan untuk Diana. Ditambah dengan latihannya, tubuh dan penampilannya pun sudah berubah.
Penampilannya saat ini seolah-olah dia telah menggunakan filter kecantikan di kehidupan sebelumnya.
Diana berpikir, "Aku sudah salah. Oke, kita ulangi!"
Diana masuk kembali ke dalam rumah. Ketika dia keluar lagi, dia sudah kembali ke penampilannya saat berusia 16 tahun.
Dia mengenakan topeng penyamaran. Topeng penyamaran ini dibuat tak lama setelah dia tiba di alam kultivasi dan berdasarkan penampilannya sebelum dia melakukan perjalanan melintasi waktu.
Saat Ronald melihat Diana, matanya langsung menjadi merah ....
Diana menghampirinya, lalu mengusap kepala Ronald sambil berkata dengan lembut, "Ron, Kakak sudah kembali."
Ronald meraih pergelangan tangan Diana, lalu menariknya ke dalam rumah.
Ronald menatap Nenek Rosnah dengan mata merah, setelah itu dia melihat Diana.
Meskipun dia tidak mengatakan apa-apa, Diana paham apa maksudnya.
"Nggak apa-apa. Kakak sudah kembali kini, jadi Kakak akan bantu mengobati Nenek," hibur Diana sambil mengusap kepala Ronald.
...
Pada saat yang sama.
Orang Keluarga Wistoria telah berkumpul di kantor polisi dekat kecelakaan mobil.
Itu termasuk kepala keluarga dan anak tertua Keluarga Wistoria, Jerry dan George Wistoria.
Mereka sudah mencari di sekitar lokasi kecelakaan, tapi mereka tetap tidak menemukan Diana.
"Ada apa dengan kalian? Kenapa kalian hanya peduli pada diri sendiri?" Begitu Jerry tiba, dia menegur kedua putranya.
"Kami nggak hanya peduli pada diri sendiri. Kami lari bersama Ibu dan Hazel. Kami juga nggak menyangka Diana nggak akan mengikuti kami," kata Zayn dengan ekspresi sedih.
Jerry marah dan membentak, "Kamu masih merasa dirimu benar?!"
George menenangkan ayahnya, "Ayah, nggak apa-apa. Seharusnya dia berhasil lari. Kita bisa menemukannya setelah kita menonton rekaman CCTV."
"Halo, silakan ikut kami. Kami sudah menemukan rekamannya. Kalian bisa menontonnya sendiri." Dua polisi yang bertugas menemukan video menatap Keluarga Wistoria dengan ekspresi aneh.
Keluarga Wistoria juga tidak berpikir banyak dan segera masuk.
Video dimulai pada saat kecelakaan mobil. Kemudian, Jerry melihat bahwa Diana melindungi istrinya begitu kecelakaan terjadi, sementara istrinya melindungi Hazel ....
Kemudian, kedua putranya membuka pintu mobil dan menarik istrinya dan Hazel keluar ....
Lalu ....
Bam!
Istrinya malah menutup pintu mobil!
Dalam sekejap, suasana menjadi hening. Semua orang menahan napas.
Terutama Inez, dia tercengang menonton video itu ....