Perasaan Chloe dan Dean
Sebuah tetesan turun ke bumi, saat ini Alfred tersiksa perih tidak jauh berbeda dengan Erland yang sejak tadi bermata basah. Kedua pria kuat ini menjadi lemah di hadapan batu nisan yang menemani si bayi.
Pukul tujuh malam, Erland kembali ke rumah besarnya. "Malam ini Vian mengadakan pesta, ah ... sayang sekali saya lupa mampir ke butik gaun," ucap Erland seraya memegangi plipisnya di hadapan Chloe.
Chloe berpura-pura tidak tahu akan hal itu. "Oh iya, Vian mengadakan pesta apa?" Suaranya juga dibuat excited.
"Entah, dia memang menyukai pesta." Erland memandangi tubuh Chloe seiring memegangi dagunya, "gaun apa yang kau inginkan?"
"Banyak pilihan gaun di lemari, saya menyukai semuanya."
"Iya sudah, pakai saja yang ada. Oh iya, pesta diadakan di bar pakailah baju yang sesuai, tapi jangan terlalu terbuka." Erland merebahkan tubuhnya di sofa, sendu sisa menjenguk bayinya masih menekan dada. Pria ini mendesah pelan.
Chloe memerhatikan Erland diam-diam. Apa kelemahanmu yang membuat dirimu sepe
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link