Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Mencari Ibu Pengganti

Alfred melempar banyak sekali alat pengaman untuk pria. "Jadi, kau sudah lama bersama gadis tidak jelas itu!" teriaknya. Pengaman memalukan itu berserakan di lantai, "papa tidak menduga jika seleramu sangat buruk. Memilih seorang gadis yatim piatu miskin untuk dinikahi. Harus disimpan di mana muka papa?" "Pa, tenang ...." "Bagaimana papa bisa tenang, kau ini memalukan sekali!" Masih teriak Alfred, tapi kali ini lebih rendah dari sebelumnya. "Pa, Erland akan jelaskan, mohon dengarkan Erland," pintanya dengan sikap layaknya seorang pria matang. "Apa yang akan kau jelaskan? Kau mengoleksi banyak benda seperti ini. Memalukan sekali!" Alfred tidak tahu jika putranya sangat bejat dan pasti berpotensi menjatuhkan nama keluarga besar. Erland bingung bagaimana cara menjelaskannya karena sebenarnya benda itu sudah lama ditinggalkan. Erland selalu menawarkan upah yang besar pada setiap wanita yang bersamanya asalkan mampu memberinya bayi. Namun, wanita-wanita itu menolak dan memilih memakai pelindung kehamilan untuk wanita, hingga Erland tidak memerlukan benda itu lagi. "Itu hanya koleksi," jawab asalnya. "Kau pikir papa sebodoh itu? Tinggalkan gadis itu!" "Bukankah sebelumnya papa sudah setuju?" "Papa bingung pada pemikiranmu, datang tengah malam dan mengatakan akan menikah!" Alfred memegangi plipisnya, "tapi tadi mamamu mengatakan kau akan menikahi gadis itu besok. Ada apa dengan dirimu? Carilah gadis yang sejajar dengan Sheilla atau lebih darinya!" "Tidak ada, hanya Chloe yang siap mengandung anak Erland. Eu-apa mama sudah mengatakan semuanya?" Erland menghadapi kemarahan ayahnya dengan santai dan tanpa grogi. "Iya, kau akan meninggalkannya setelah anak itu lahir." "Iya pa, itu yang akan Erland lakukan." "Tapi papa malu menghadapi rekan bisnis papa. Papa harus jawab apa pada mereka?" Lagi, Alfred memegangi plipisnya, terlalu bingung menghadapi putranya. "Papa bisa berbohong dengan mengatakan Chloe anak dari keturunan sempurna. Sejajar dengan kita," usul Erland setengah membujuk. "Lupakan saja pembahasan ini, menikah diam-diam saja, setelah itu carilah wanita sejajar untuk menjadi ibu pengganti. Kau mengerti?" "Erland harus menikahi dua wanita sekaligus, tapi dengan siapa?" "Cari saja, siapapun itu yang penting sejajar dengan kita. Cucu papa nanti harus berasal dari keturunan yang baik, mempunyai nama keluarga yang baik," tandas Alfred. Intinya anak Chloe akan mendapatkan garis keturunan palsu dari wanita berkelas. Otak Erland berputar, selama ini tidak ada wanita yang ingin menikah dengannya, mereka tidak ingin terikat pernikahan, hanya Sheilla, tapi akhirnya wanita itu juga membatalkannya. Pria ini binggung setengah mati, kemudian memberi hormat kala Alfred meninggalkan ruangan pribadinya. *** Chloe menggeledah seluruh kamar Erland untuk mencari tahu keberadaan handphonenya. "Tidak mungkin Erland membawanya, di mana handphoneku?" Malam ini Chloe sibuk mencari tahu, sedangkan Erland sibuk mencari ibu pengganti yang dimaksud Alfred. "Menikahlah denganku, hanya status saja." "Tidak, saya masih ingin bebas, tidak ingin menyandang nama keluargamu," tolak beberapa wanita yang Erland kenal. "Sial, pada siapa lagi? Tidak mungkin Sheilla!" Namun, Erland tidak memiliki pilihan lain. Akhirnya, dia kembali membuat janji dengan mantan kekasihnya dan mengatakan hal yang sama padanya. "Tidak, pernikahan kita sudah batal, kau masih mengharapkanku?" tolak Sheilla sama halnya dengan beberapa wanita sebelumnya. "Pernikahan ini hanya status saja, kau tidak perlu melahirkan anakku lagi." "Saya tidak bisa melakukannya, justru status sebagai seorang istri akan memberatkan saya, saya tidak mau." "Hanya sebentar, sampai anak itu lahir. Saya hanya meminjam namamu," mohon Erland tidak biasanya menjatuhkan harga diri di depan wanita bahkan dia tidak pernah melakukannya kala masih berstatus kekasih Sheilla. "Ada apa denganmu, bukankah bayi itu akan terlahir dari rahim seorang wanita, tapi mengapa masih membutuhkan nama wanita lain?" "Calon istriku hanya seorang yatim piatu, sudahlah jangan bahas dia. Bagaimana, kau mau?" "Saya tetap tidak mau, cari saja wanita lain." "Hanya sekitar sembilan sampai sepuluh bulan, lagi pula kita tidak perlu menikah secepat pikiranmu, saya harus menunggu gadis itu hamil." "Tetap tidak bisa, apa kata keluargaku nanti? Maaf Erland, tolong jangan cari saya lagi!" pungkas Sheilla. Erland putus asa, memang tidak mungkin menemukan ibu pengganti yang hanya meminjamkan nama marganya. Semua wanita kenalan Erland berasal dari keluarga terpandang, tentu mereka tidak ingin mengahancurkan namanya termasuk Sheilla. "Bagaimana ini, mengapa papa memberikan syarat yang tidak mungkin?" Tujuan Alfred adalah untuk menggagalkan pernikahan putranya dengan Chloe-gadis yatim piatu walau akhirnya dia akan mendapatkan cucu yang sudah diidamkan sejak lama, tapi Alfred tidak mungkin menerima cucu yang bukan keturunan darah biru. Erland kembali dengan tangan hampa, kemudian mendapati seisi kamarnya acak-acakan. "Apa yang kau lakukan!" berangnya. "Mencari handphoneku!" tegas Chloe tanpa rasa bersalah sedikitpun walau kamar Erland sudah menjadi kapal pecah. Erland tidak menggubrisnya. "Hei, katakan apa jabatan pamanmu di Big Internasional?" "Kenapa tiba-tiba kau tertarik?" Selidik Chloe karena siang tadi Erland tidak menunjukan kepeduliannya. "Katakan saja." "Tidak tahu, maka dari itu saya harus menemuinya." "Baiklah, besok, sebelum menikah!" Chloe mengerjap. "Kenapa pria ini selalu merencanakan hal dadakan?" umpatnya. Erland harap paman Chloe memiliki nama besar, hingga dia bisa menggunakannya untuk calon anaknya nanti. Malam ini Erland tidur berjauhan dengan Chloe. Otaknya sedang runyam, tidak ada hubungan ranjang dalam pemikirannya dan hal ini mengundang rasa syukur Chloe. Esoknya, pagi-pagi sekali Erland menghubungi Big Internasional, hingga memiliki akses bebas masuk. Erland bukan orang sembarangan, tentu dia diterima sangat baik. Di dalam gedung yang belum beroprasi, Erland bertanya tentang Edward. "Tuan Edward adalah pemilik perusahaan ini," jawab orang kepercayaan Big Internasional. Bersambung ....

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.