Bab 171
Keesokan harinya, saat aku sedang membersihkan diri, aku menerima telepon dari Caroline.
Jiwa gosipnya mencuat, lalu dia berkata, "Vanesa, buka videonya. Cepat, ayo cepat. Cepat lihat Albert menampar Celine, si pelakor itu."
Aku berkata dengan lelah, "Apanya yang menarik?" Tadi malam, aku sudah menonton semuanya.
Dari ujung telepon, Caroline dengan terkejut berkata, "Apa? Nggak menarik? Ya ampun! Vanesa, kuperingatkan, kamu harus melihatnya sekarang. Kalau nggak, persahabatan kita putus!"
Aku sudah putus asa, lalu aku berkata, "Hanya karena ini, persahabatan kita putus? Sini, kutunjukkan video pertama kepadamu."
Aku mengirimkan video yang kurekam tadi malam kepada Caroline.
Setelah lima menit, teriakan Caroline bergema di telepon. "Ahhh, tadi malam ada dua orang yang memainkan adegan seperti ini di lantai bawah rumahmu! Apa yang mereka lakukan? Sandiwara pahit macam apa itu?"
"Terus, kenapa Celine bisa hamil? Kapan dia hamil? Apa dia memanfaatkan kesempatan saat kamu dan Albert dirawat
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link