Bab 172
Karena sebelumnya aku adalah mahasiswa di Universitas Hamberlin dan juga lulusan dari sini, jadi hanya perlu mengakses data melalui komputer untuk mendapatkan sertifikat pendengar.
Guru yang mengurus sertifikat pendengar itu tiba-tiba berkata, "Kamu suka belajar, ya. Mau buat satu lagi, nggak?"
Aku bertanya, "Buat jurusan apa?"
Setelah berpikir sejenak, guru itu berkata, "Apa kamu tertarik dengan jurusan arsitektur?"
Aku terdiam, lalu berkata, "Apakah ada informasi tentang jurusan arsitektur?"
Guru itu berkata dengan ekspresi misterius, "Sebentar lagi, seorang master arsitektur ternama internasional akan datang ke kampus kita sebagai profesor tamu. Nanti, pasti akan ada banyak orang yang mendengarkan. Tapi, sekarang beritanya belum tersebar, jadi nggak banyak yang tahu."
"Kulihat kamu sangat suka belajar, apa kamu ingin membuatnya?"
Aku berpikir sejenak, lalu berkata, "Baiklah. Nggak banyak pelajaran, 'kan?"
Guru itu menggelengkan kepalanya sambil berkata, "Nggak banyak, sekitar empat
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link