Takut bercinta dengan ku

“ Lebih baik kita cari hotel saja!” ucapku dengan sangat pelan. Ucapan yang pelan itu rupanya mampu terdengar sangat jelas oleh bagus. “ Kita jalan sekarang!” serunya sambil berdiri dan mengulurkan tangannya ke arahku tidak lupa sebuah senyuman yang selalu di ukirnya, senyum yang mempunyai maksud terselubung untukku Aku memperhatikan senyum licik yang terukir dari wajah pria itu bahkan dia bertingkah seakan akan aku akan mengizinkannya untuk berada sekamar dengan ku “ Aku akan ke hotel tapi tidak akan sekamar denganmu!” ucapku dengan segera berdiri Tanpa membalas uluran tangan darii bagus. Aku berjalan dahulu meninggalkan bagus yang masih tertinggal di belakangku. Aku terus saja berjalan secepat mungkin, mencari taksi atau angkutan umum apa waja yang penting bisa membawa ku menuju hotel terlebih dahulu. aku berdiri sendiri di depan stasiun namun belum ada juga taksi yang tampak, aku balikkan tubuhku bagus masih asik bermain dengan ponselnya bersandar dengan gayanya yang sok cool. Aku b