Plak
Sebuah tamparan tak terduga mendarat di pipi kanan ku yang membuat aku tidak bisa menahan lagi emosi ini, aku pun langsung mengangkat tanganku dan membalaskan rasa perih ini agar wanita yang berdiri di depanku merasakan juga apa yang ku rasakan.
Baru aku hendak melayangkan tanganku ke wajah wanita itu, sebuah tangan berhasil menangkap tangan ini.
Aku langsung menoleh kearah orang yang memegang tanganku dengan tatapan membunuh dan kobaran api amarah ke arahnya
“ Rayn!” lirihku tidak percaya menatap pria yang sudah berada di hadapanku sambil memegang tanganku menghentikan aksiku itu.
Aku berdecih “ ternyata kalian bersekongkol untuk menjebak ku disini!”
“ Apa karena penolakan ku tempo hari membuatmu juga melakukan hal rendahan seperti ini!” aku berucap sambil menyentak tanganku dengn kuat agra terlepas dari rayn
Prok
Prok
“ Luar biasa! Aku tidak menduga orang kaya seperti kalian mempunyai kelakuan minus begini!” ejekku dengan menyunggingkan senyumku
Aku tatap mata rayn secara bergan