Pengganggu di tengah hasrat menggebu
Aku tersenyum lebar menatap manik mata rayn, seperti ada sengatan listrik yang kuat dari tatapan mata pria itu.
Sesekali rayn mengecup keningku, sepertinya ada sebuah rasa yang dia pendam untukku.
Rasa yang aku tidak menginginkannya, karena sangat jelas sekali tatapan mata dan kecupan ini terasa seperti punya seseorang yang pernah ada di masa lalu ku.
Rayn, mendekatkan wajahnya perlahan mulai mengecup lembut bibirku, ku nikmati setiap kelembutan yang terasa dari setiap kecupan yang di ciptakan oleh rayn.
Lumatan yang mengikuti irama yang lembut dan syahdu yang membuat aku sangat menyukai aksi ini dari rayn.
Cukup lama aku berada di atas awan, hingga oksigen ini habis membuat ku terjatuh kembali ke bumi.
Aku hentikan pangutan lembut rayn dengan mendorong sedikit dadanya. Rayn pun mengukir sebuah senyuman di bibirnya membuatku membalas senyum itu.
Rayn mulai melepas kan seluruh baju kaos yang terpasang di tubuhnya, menampakkan roti sobek yang sempurna itu tepat di hadapanku.
Akupun tidak
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda