Kamu menggodaku
Pertemuan terakhirku dengan rayn malam itu, kini telah seminggu kami tidak pernah saling bertemu lagi, setelah pagi pagi sekali dia pulang dengan terburu buru yang membuatku harus menahan rasa kesal dan dongkol ku karena baru kami akan memulai olahraga panas dia dengan teganya pergi begitu saja karena mendapat telpon darurat.
“ Nanti aku akan kembali!” ucapnya yang masih terngiang di telingaku tepat sebelum dia pergi meninggalkanku.
Telah 1 minggu berlalu dari kejadian sakit namun tidak berdarah itu aku masih belum mendapat kabar darinya.
Bahkan zahra pun sama, mereka berdua seperti hilang di telan bumi.
Aku menatap layar ponsel, masih berharap ada panggilan atau sebuah pesan yang di kirim oleh rayn padaku di temani dengan musik dj yang berdegub kencang dan segelas wine yang menjadi minuman favorite ku. Aku mengumpat ke arah ponsel itu karena tidak mendapati pesan yang di kirim oleh rayn, berbagai macam sumpah serapah yang aku ucapkan untuk mengutarakan semua rasa kesalku.
“ kenapa lo!
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda