Akhirnya juwita berada di persidangan di temani Zahra di sebelahnya dan juga pengacara yang di persiapkan oleh Zahra.
Tak ada mediasi seperti kemauan Juwita dia ingin sidangnya langsung putus tanpa embel-embel mediasi.
Setelah Hakim membunyikan palunya sebanyak tiga kali yang menjadi keputusan akhir dari persidangan mereka, di usia 29 tahun Juwita berhasil menjadi seorang janda dengan satu anak.
Juwita bernafas lega di ikuti oleh Zahra yang dari tadi berusaha menguatkan hati sahabatnya itu
“ Gue yakin lo pasti kuat, wit!” lirih Zahra pelan.
Juwita tersenyum sembari menggenggam erat tangan Zahra.
“ kita pulang sekarang sean pasti rewel mama dan tantenya pergi lama” ajak juwita sembari mengajak Zahra berdiri.
Setelah mengucapkan kata terima kasih kepada pengacaranya zahra dan Juwita berangsur ingin pergi dari pengadilan.
Namun langkah mereka terhenti ketika seseorang telah berdiri di depan mereka berdua.
“ Hai” sapa bagus kepada kedua wanita yang kini salah satunya telah menjadi mantan i