Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Wanita PanggilanWanita Panggilan
Oleh: Webfic

Bersiaplah aku akan memuaskanmu

Jari jariku pun mulai menggerayangi dada bagus, roti sobek yang masih jelas terasa walaupun terbungkus rapi oleh kaos oblong berwarna putih itu, aku bermain lembut mengitari bisep yang menjadi daya tarik bagi kaum wanita pada umumnya. Namun aku merasakan tangan bagus menghentikan aksi nakal ku itu ketika tangan ku mulai bergerilya menuju ke tempat lain yang menjadi pusat seksulitasnya. “ Beri aku tidur 1 jam dulu!” pinta bagus dengan mengangkat tanggan ku Akupun menoleh ke arahnya, melihat mimik wajah pria tampan yang sedang terbaring santai itu. “ beri aku waktu istirahat 1 jam, setelah itu baru kita lanjutkan” tegas bagus kembali. Akupun membuang nafasku kasar, sepertinya kali ini aku harus mengalah dan mengikuti kemauan dari bagus, aku pun menarik tanganku dari genggamannya namun di tahan dengan kuat oleh bagis, wajah kecewa jelas terpancar dari raut wajahku yang memang sengaja aku layangnkan agar bagus mengikuti kemauan ku saat ini “ please, 1 jam saja!” pinta bagus sambil memohon, Aku pu memandang wajahnya dengan seksama, memperhatikan dengan jelas setiap inci wajahnya, memang terlihat wajah lelah disana, aku pun memilih mengalah. “ Baik lah, istirahat lah dahulu” ucapku kemudian akupun membaringkan tubuhku di sebelah bagus. Bagus memiringkan tubuhnya dan segera memeluk tubuhku erat. Walaupun sebenarnya aku benar benar tidak rela harus menghentikan hasratku ini, karena selama ini aku selalu meluapkannya dengan gampang tanpa harus menerima penolakan. “ maaf” lirih bagus tepat di telingaku Akupun langsung mendongakkan kepala melihat ke wajah bagus dengan mata yang sudah tertutup. “ Tidur lah, sepertinya kamu memang sudah mengantuk” pinta ku kepadanya Bagus hanya menjawab dengan mengangguk, baru hitungan detik sudah terdengar deru nafas kasar pria itu yang menandakan kalau dia memang benar benar lelah. Akupun mengikuti jejak bagus segera tertidur dalam pelukan hangatnya, bahkan baguspun tidak merenggangkan pelukannya walaupun dia telah berada jauh di alam bawah sadarnya. ** 1 jam yang di janjikan bagus terlewat begitu saja. Bahkan kini sudah 6 jam lamanya mereka berdua tidur dalam posisi berpelukan seperti awal mereka tertidur. Tidak ada sedikitpun pergerakan dari kedua insan manusia itu. Aku mengerjapkan mata ketika merasakan ada tangan seseorang yang membelai lembut rambutku. “ sudah bangun” ucapku dengan suara khas orang bangun tidur pada umumnya. Aku melihat bagus telah berganti pakaian tidak menggunakan kaos oblong dan celana pendek seperti tadi malam lagi, bagus sudah rapi dengan setelan jas hit yang di padukan dengan kemeja hitam terlihat begitu tampan dan mempesona. Tercium wangi parfum yang semerbak dari tubuh pria tampan yang sudah duduk di sebelahku. Aku pun segera duduk dan mengucek mataku, untuk mastikan pemandangan makhluk sempurna di sebelahku itu “ mau kemana ?” tanyaku kepadanya setelah aku benar benar sadar kalau bagus memang sudah berdandan dengan rapi. “ Aku ada urusan sebentar!” jawabnya dengan mengancingkan lengan jasnya. Aku tidak menjawab hanya menatap ke arah pria itu dengan ekspresi tidak biasa. Sepertinya bagus bisa menebak isi pikiranku di belainya rambut panjangku dengan lembut “ aku cuma sebentar, 1 jam lagi aku akan kembali!” ucap bagus dengan tersenyum lebar kepadaku Akupun hanya membalasnya dengan senyum ketir, menandakan kalau aku tidak menginginkan kalau dia pergi lagi meninggalkanku sendiri di kamar ini dalam waktu lama. “ 1 jam, aku janji” bagus menunjukkan jari kelingkingnya di hadapanku menandakan kalau dia benar benar tidak pergi lama seperti semalam. Akupun membalas mengaitkan jari kelingkingku dengannya. “ 1 jam aku tunggu kamu disini!” jawabku dengan ketus. Aku tak henti hentinya menatap wajah pria itu, sepertinya aku benar benar sudah di buat terpikat oleh gaya bahasanya yang pembut, perlakukannya yang manis kepadaku bahkan dia memanjakan ku layaknya seorang putri kerajaan . “ aku pergi dulu, agar aku cepat kembali dan kita lanjutkan permainan panas tadi malam yang sempat tertunda!” bisik bagus di telingaku. Baguspun segera mencium keningku dengan lembut kemudian berdiri dari tempat duduknya. Berjalan ke pintu kamar kemudian melambaikan tangannya sebelum akhirnya benar benar hilang di sebalik pintu itu. Aku hanya membuang nafas kasar dan segera berdiri dari atas ranjang menuju kamar mandi “ 1 jam akan aku habiskan dengan berendam saja!” lirihku Akupun berjalan dengan langkah gontai menuju kamar mandi, baru aku membuka pintu itu aku sudah mendapati hal yang tidak biasa, yang membuatku mataku langsung membulat sempurna. Dan senyum lebar terukir di wajahku aku terpana melihat pemandangan yang ada tepat di hadapanku itu. Tampak jelas taburan kelopak bunga mawar di lantai kamar mandi dan wangi aromatherapi yang menyegarkan menyeruak keluar dari kamar mandi ketika aku membuka pintu kamar mandi itu. Serta tulisan maaf dengan gambar love di tengah tengah taburan kelopak bunga itu, mataku tertuju pada sebuah amplop berwarna pink yang terletak di tengah tulisan itu, dengan sigap akupun mengambilnya dan segera membuka amplop itu. “ maaf, tadi malam aku benar benar letih, bersiaplah aku akan memuaskan mu hari ini” begitulah kalimat romantis yang tertulis di dalam kertas yang berukuran kecil itu, senyumku pun bertambah lebar ketika membaca surat kecil itu dan meletakkannya tepat di dadaku. “ Tak ku sangka dia akan melakukan ini” lirihku dengan rona bahagia yang terpancar jelas di wajahku. Akupun berjalan mendekat ke arah bathup yang sudah terisi dengan wangi wangian yang sangat enak dicium oleh hidung yang membuatku ingin cepat cepat masuk ke dalamnya, aku menanggalkan seluruh pakaianku dan membiarkan tampa sehelai benang pun layaknya orang mandi pada umumnya. Aku berbaring manja dan merasakan setia aroma yang menyegarkan yang masuk ke dalam hidungku yang menciptakan kenyamanan di hati dan pikiran cocok sekali untuk merubah mood yang buruk menjadi baik seperti semula. Aku masih berendam di dalam sana, bahkan lebih dari satu jam hingga seseorang membuka pintu kamar mandi aku pun di buat kaget dan melihat ke arah pintu itu, tampak wajah bagus dari sebalik pintu itu. “ sudah berapa lama disana?” tanya bagus dari sebalik pintu itu. Aku hanya tersenyum “ dari kamu pergi tadi” aku meliriknya sekilas kemudian melanjutkan lagi aksi berendamku yang sempat terganggu oleh kedatangan bagus. Aku menutup mqtqku kembali dan menikmati kegiatan semula ku Sepetinya aku enggan benar benar enggan keluar dari dalam bathup ini. Bagus sepertinya memperhatikan kelakuanku “ sepertinya kamu masih betah berlama lama di dalam sana?” tanya bagus kembali. Suara itu terdengar cukup jelas di telingaku bahkan terdengar dekat sekali, akupun langsung membuka mata, sesuai dugaanku ternyata bagus telah berjalan mendekat ke arahku dengan tangan yang di lipatnya di dada dan tidak lupa senyum khas miliknya yang tidak pernah pudar.

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.