Rayn menatapku tanpa kedipan, di perhatikan setiap penampilanku dari atas sampai bawah
“ tu wanitamu sudah aku bikin cantik lebih cantik dari pada ratu kecantikan di seluruh dunia!" ucap Zahra ketika kami berdua telah masuk ke dalam rumah mewah itu dan berhadapan langsung dengan Rayn yang sedang bersantai di depan tv.
“ dan aku telah menyiapkan Dinner spesial untuk kalian berdua!” serunya dengan wajah datar tanpa ekspresi.
Aku bingung sendiri dia berakting atau tidak karena aku tidak bisa membacanya.
“ Dinner!” seru Rayn tidak percaya.
“ ada angin apa hingga kamu bisa bersikap begitu baik padaku?” tanya Rayn
“ Bukankah dari dulu aku sudah baik bahkan sebelum aku menjadi istrimu!” hardik Zahra sembari mendudukkan tubuhnya di sofa.
Seketika hening, suana dingin menyelimuti ruangan itu bagaikan sedang berada dalam lemari es dengan Bunga esnya yang penuh belum sempat di bersihkan.
“ Aku sudah mereservasikan dinner kalian di hotel milikku!” Seru Zahra kembali dengan acuhnya bahkan tidak men