“ Apa aku tidak bisa ikut bersamamu ke milan?” pertanyaan yang tiba tiba muncul tanpa aku pikirkan terlebih dahulu
Entah kenapa aku merasa begitu takut
“ kemana perginya juwita yang tegar seperti dulu, kenapa sekarang aku lemah begini” gumamku dalam hati
Aku buang nafasku kasar “ Sudah lah lupakan saja!” aku ambil sebotol air mineral yang masih bersegel yang ada di hadapanku.
“ bahkan membuka ini pun aku tidak bisa!” ucapku dengan putus asa menatap ke arah botol itu. Aku tersenyum picik menertawai diriku sendiri yang sangat bodoh dan lemah sekarang.
Bagus meletakkan botol minum yang ada di tanganku menggantinya dengan yang telah di bukanya.
“ Minum lah yang ini!” perintahnya
Aku perhatikan raut wajahnya yang tampak kawatir dengan ku baru lah aku teguk minum itu ketika mendapat isyarat darinya untuk segera meminum minuman itu.
Aku teguk perlahan air mineral itu yang berguna untuk membasahi tenggorokanku yang kering karena dari bangun tidur tadi aku belum sempat untuk minum walau setetes