Bab 81
Kenzo terdiam.
Selina diam-diam menertawakan ekspresi Kenzo yang tampak pias itu. Wajar saja seorang ayah diremehkan oleh putranya sendiri jika tidak kompeten!
"Aku nggak masalah nggak punya tiket, tapi kenapa Nathan punya?"
Dasar bajingan licik satu itu!
"Anak kita bilang dia mengobrol seru sekali dengan Nathan waktu pelelangan. Nathan juga penasaran banget dengan Universitas Babel, itu sebabnya anak kita berencana mengundang Nathan datang."
Kenzo balas mendengkus di dalam hati. Akan dia pastikan hari itu Nathan sangat sibuk!
"Selina, kamu pilih anak kita atau aku?"
Selina tidak mengerti kenapa Kenzo mendadak bertanya seperti itu.
"Rektor Universitas Babel mengundangku. Kamu temani aku saja buat hari itu dan kita bisa datang bersama. Kamu nggak perlu benda ini."
Kenzo pun berjalan menghampiri Selina, lalu mengambil tiket itu karena dia merasa Selina tidak memerlukannya lagi.
Selina jadi merasa dilema. Dia sebenarnya ingin memilih putranya, tetapi nanti Kenzo pasti akan mempermasalahka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda