Bab 470
"Sekarang sudah nggak takut akan memengaruhi IQ cicitmu?" sindir Liana.
"Harusnya nggak akan. Sekalipun anak mereka nanti nggak sepintar Jason, pasti juga nggak bodoh." Tristan benar-benar lega saat ini.
"Kamu pasti gembira dalam hati." Sudah puluhan tahun mereka menjadi suami istri sehingga Liana paling memahami Tristan. Liana tahu Tristan pasti sangat gembira.
Tristan mengelus hidungnya dengan canggung. "Nggak ada yang bisa digembirakan. Gisel memang nggak bodoh, tapi apa gunanya kalau hanya pandai main catur? Gisel tetap nggak bisa mengurus masalah Keluarga Dallas. Trevo ingin serahkan perusahaan pada Gisel, tapi Gisel hanya pandai main catur, nggak pandai berbisnis. Gisel malah harus diajari oleh Trevo. Untung Gisel nggak bodoh, jadi lebih mudah untuk mengajarinya."
"Trevo benar-benar nggak bisa undang Juli?" Mendengar Tristan membahas soal perusahaan, Liana teringat akan perbuatan-perbuatan Helen.
"Ya, nggak bisa. Helen pergi menemui Juli dan menyinggungnya." Wajah Tristan juga me

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda