Bab 13
Pengawal di belakang Irfan segera berlari dan menutup mulutnya.
Di kamar rumah sakit, Arya yang ketakutan langsung menangis tanpa henti begitu membuka mata, dia terus menerus menyebut nama Shella.
Melihat anaknya yang menangis, hati Irfan terasa sakit, lalu dia memeluk anak itu.
"Sayang, nanti kalau kamu sudah sembuh, Papa akan bawa kamu ketemu Mama, ya?"
Arya sama sekali tidak mendengarkan.
Dia teringat ucapan gurunya dan anak-anak lain yang sering mengejeknya, mengingat perkataan Kiara, dan juga foto-foto yang muncul di layar iklan.
"Papa, apakah karena kita diam-diam menemui Tante Kiara makanya Mama nggak mau kita lagi?"
Anak kecil itu tidak tahu apa itu selingkuh, yang dia tahu adalah Papa sering membawanya diam-diam menemui Kiara tanpa sepengetahuan Shella. Atau saat dia ingin sesuatu, seperti camilan yang tidak diizinkan ibunya atau ingin mainan yang tidak diberikan ibunya, dia akan memohon kepada ayahnya untuk membawanya bertemu Kiara.
Melihat anaknya seperti itu, hatinya terasa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda