Bab 12
Begitu Arya mendengar ibunya tidak menginginkannya, dia tidak peduli apa-apa lagi.
Dia langsung mendorong Kiara.
"Kamu bohong! Mama nggak mungkin meninggalkan aku!"
Kiara yang sedang berdiri di tangga langsung terjatuh begitu didorongnya.
Setelah berteriak kesakitan, darah mulai mengalir keluar dari tubuhnya.
Arya melihat tangannya, lalu melihat Kiara yang tergeletak dengan genangan darah, matanya mendelik dan dia pun pingsan.
Baru saja Irfan sadar, dia langsung mendengar dua kabar.
Satu, Kiara masuk rumah sakit karena keguguran, dan yang satu lagi, anaknya juga ikut dirawat karena ketakutan pada Kiara.
Melihat bekas tamparan di wajah Arya, tinju Irfan mengepal, wajahnya bertambah suram.
"Jaga Arya baik-baik."
Setelah memberi perintah kepada pengasuh, dia berbalik dan menuju kamar Kiara.
Setelah Kiara sadar, dia diberi tahu bahwa selain mengalami keguguran, dia juga tidak akan bisa hamil lagi karena dinding rahimnya tipis.
Ketika Irfan membuka pintu, Kiara sedang marah-marah pada pemba
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda