Bab 10
Tidak ada apa-apa di dalam!
Seluruh ruang tamu tampak kosong, seolah-olah tidak pernah ada orang yang tinggal di sana!
Arya yang menyusul dari belakang secara refleks memanggil Shella.
"Mama?"
"Mama!"
Tapi, tidak peduli seberapa keras dia memanggil, tidak ada yang menjawabnya.
Akhirnya dia panik. Dia menarik tangan Irfan dengan mata berkaca-kaca.
"Papa, mana Mama?"
Irfan merasa makin panik, dia segera mengeluarkan ponsel dan menelepon Shella.
Namun, saat telepon tersambung, yang terdengar di seberang hanyalah suara dingin dari mesin otomatis.
"Maaf, nomor yang Anda hubungi tidak tersedia."
Begitu mendengar itu, Arya menangis terisak-isak.
"Aku mau Mama!"
Hilangnya Shella dengan cepat mengguncang seluruh kota, tapi yang lebih parah lagi adalah masalah perselingkuhan Irfan.
Foto-foto mesra antara dia dan Kiara beredar di seluruh layar iklan kota sepanjang hari.
Meskipun Irfan mengeluarkan banyak uang untuk menurunkannya, foto-foto itu tetap saja menjadi trending topic.
Seketika itu juga,
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda