Bab 88
Maksudnya sudah jelas, yaitu mereka sebaiknya segera pergi.
Namun, Mira tampaknya tidak mengerti arti sorot mata Rania dan malah menyuruh pacarnya duduk sambil berkata, "Jarang-jarang kita bisa bertemu. Ayo makan bersama."
"Ini sepertinya nggak pantas, 'kan? Bisa mengganggumu dan temanmu," bisik Rania pada Mira.
Mira menjawab sambil tertawa, "Nggak akan ganggu. Kalau bersama lebih ramai."
Rania sangat tidak berdaya dan hanya bisa menundukkan kepalanya diam-diam.
Sejujurnya, dia sangat tidak ingin bertemu Mira di sini, apalagi makan bersama dengannya.
Namun, bagaimana mungkin bisa dia katakan kata-kata ini?
Sementara Surya hanya berkata dengan nada datar, "Daripada diundang bertemu, lebih baik kebetulan bertemu."
Akan tetapi, di saat ini Mira malah berkata, "Surya, kabarnya Rania yang mentraktir kali ini?"
"Betul," jawab Surya.
Mira menjawab dengan nada mengejek, "Apakah kamu tahu berapa harga sekali makan di sini?"
"Aku sungguh nggak tahu, aku jarang makan di tempat seperti ini."
Ini m
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda