Bab 72
Setelah beberapa saat, Rania tiba-tiba merasa sedih.
Saat ini Rania baru mengerti, ternyata dirinya dan temannya ini sudah berada di tingkat yang berbeda.
...
Setelah Surya meninggalkan Lintang Harapan, waktu sudah menjelang siang dan dia masih belum sarapan.
Jadi, dia mengunjungi sebuah toko mi, lalu memesan dua mangkuk mi untuk mengisi perut.
Ketika baru menghabiskan mangkuk pertama, Surya sudah menerima panggilan dari nomor yang tidak dikenal.
Ternyata itu telepon dari orang Keluarga Hatani, katanya berkas pengalihan hak milik Pulau Aora sudah siap dan ingin Surya menerimanya.
Surya memintanya menunggu di Perumahan Lily setengah jam lagi.
Setelah makan, Surya pulang dengan naik taksi. Begitu sampai, Surya melihat ada seorang pemuda yang membawa tas kerja sudah menunggu di depan pintu.
Surya langsung menghampirinya, pemuda itu memberi hormat dan berkata, "Halo, Pak Surya. Nama saya Denny Hatani. Kakek saya yang meminta saya untuk membawa berkas pengalihan hak milik untuk Anda tanda t
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda