Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 406

Surya tidak punya pilihan selain keluar dari mobil. Dia menatap Kiran sambil berkata, "Teman, jangan cari masalah." "Siapa yang kamu panggil teman?" marah Toni. "Bocah ini sepertinya nggak paham situasinya dengan baik." "Dia sudah mau mati, tapi masih nggak sadar. Lucu sekali." "Kamu sudah berani menyinggung Tuan Muda Kiran. Itu namanya kamu cari mati." "Beraninya kamu bersikap begitu sombong di Kota Banda? Sialan! Apa kamu pikir kami sedang berpura-pura?" Orang-orang ini mengejek Surya dengan ekspresi merendahkan di wajah mereka. Kedua gadis itu bahkan menutup mulut mereka sambil tertawa. Keduanya menatap Surya sambil menggelengkan kepala. Surya menatap orang-orang itu satu per satu. Dia bisa menebak bahwa orang-orang ini mungkin adalah anak dari keluarga kaya atau anak dari penguasa. Mereka selalu memandang rendah semua orang, juga terbiasa bersikap sangat sombong. Surya tertawa kecil, menatap Kiran, lalu berkata, "Kita hanya berdebat sedikit saja. Apa perlu sampai seperti ini?" "Apa

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.