Bab 405
Surya tertawa kecil, lalu berkata, "Aku masih punya sedikit energi spiritual."
Wajah Naka berubah muram. Dia duduk di atas batu, lalu mulai menggunakan sisa energi spiritualnya untuk mengatasi luka-lukanya.
Saat ini, Boni seperti binatang yang terperangkap. Dia masih meronta, tapi Surya mengabaikannya. Dia hanya berputar untuk memeriksa tubuh Boni.
"Boni, kenapa kamu berubah jadi seperti ini?" tanya Surya.
Boni hanya menjawab dengan raungan.
Surya berkata sambil mendecakkan lidah, "Sepertinya kamu juga sudah nggak punya akal sehat lagi."
Setelah beberapa saat, Surya selesai mengamati kondisi Boni. Dia menghampiri Naka, lalu bertanya, "Apa langkah selanjutnya?"
"Tentu saja memusnahkannya," kata Naka.
Surya mengangkat bahunya sembari menjawab, "Oke."
Sesampainya di depan Boni, Surya melihat tanda tengkorak di dada Boni. Dia pun berkata, "Organisasi Tengkorak, ya? Tahukah kamu kalau bosmu sudah mati di tanganku?"
"Groar!" raung Boni.
Surya tersenyum sambil berkata perlahan, "Kenapa harus
![](/images/book/appLock.png)
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda