Bab 157
Menakutkan sekali. Sebelum Dimas melihat dengan jelas apa yang terjadi, 20 lebih anak buahnya sudah dipukul hingga tersungkur di lantai.
Dimas ketakutan sambil melihat anak buahnya yang tersungkur di lantai. Kondisi anak buahnya terluka parah hingga mengalami patah tulang. Mereka bahkan tidak bisa berdiri.
Kemudian, Dimas menoleh ke arah Surya dengan kaku sambil berkata, "Kak, kita bicarakan baik-baik. Uang bukanlah masalah."
Surya terkekeh sambil menarik bangku, kemudian duduk di hadapan Dimas. Setelah itu, dia mengeluarkan rokok dan korek api dari sakunya, menyalakan rokok itu, lalu mengisapnya dengan santai dan mengembuskan kepulan asap ke wajah Dimas.
"Aku juga suka dengan uang, tapi bagaimana aku bisa mengambil uang seperti itu?" tanya Surya.
Setelah mendengarnya, Dimas berkata, "Kak, uang tetaplah uang. Selama kamu meminta, aku akan memberi sebanyak yang kamu mau. Kalau tidak, kita bisa bekerja sama. Kamu akan mendapatkan lebih banyak. Dengan perlindunganmu, kita tidak akan takut
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda