Bab 21
Suara dingin petugas keamanan kota itu menusuk hati Hana tanpa ampun.
Dia mengentakkan kaki dengan marah, dan menjawab dengan kesal, "Baiklah, aku pergi sekarang!"
Baru saja Hana selesai menelepon mobil pindahan untuk membawa barang-barangnya.
Akan tetapi, dia tidak tahu harus ke mana, sementara pengemudi mulai tidak sabar dan berulang kali bertanya ke mana dia akan pergi.
Setelah waktu yang lama, dengan enggan dia menyebutkan nama kompleks tempat dia tinggal sebelumnya. "Ayo pergi ke Kompleks Lavender."
Dia terpaksa menghubungi pemilik rumah lama untuk membahas perpanjangan sewa.
Untungnya, baru beberapa hari berlalu, jadi rumah itu belum sempat disewakan ke orang lain.
Saat Hana tiba di Kompleks Lavender, dia langsung disambut oleh keluarga besarnya yang menunggu di gerbang kompleks.
Meski penampilan keluarga Susilo sederhana dan kuno, mereka terlihat cukup bersih dan rapi.
Namun, di dalam hati, Hana merasa muak. Wajar saja sikapnya terhadap mereka sangat buruk.
Dia bahkan ingin memi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda