Bab 11
Barulah kini Sandro menyadari dan mengingat semuanya.
Selama ini, semua kejanggalan dari Wenny tiba-tiba muncul di benaknya sekaligus.
Yoga juga terdiam.
Mungkin sejak lebih dari sebulan yang lalu, Wenny sudah merencanakan untuk pergi.
Apakah pengaruh Hana terhadap Wenny begitu besar?
Baru saja mereka berpikir tentang Hana, telepon Hana langsung masuk.
"Sandro, Yoga, aku sudah menunggu kalian di restoran. Tadi 'kan sudah janji kita akan makan bersama untuk merayakan, kalian di mana?"
Sandro memegang ponsel, tetapi tidak segera menjawab.
Setelah lama, akhirnya dia berbicara dengan suara serak, "Hana, kita tunda dulu makan bersamanya. Nanti kita atur lagi."
Wenny sudah tidak ada lagi di sini, apa artinya lagi makan bersama?
Yoga tetap diam, menatap ponselnya yang pecah berkeping-keping di lantai. Entah apa yang ada di pikirannya.
Tiba-tiba, seorang agen properti yang pernah mereka temui, datang bersama seorang pria yang mengenakan jaket abu-abu.
"Pak, bagaimana menurut Anda rumah ini … "
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda