Bab 55
Haruskah ia pulang dengan pria ini?
Madeline menarik sudut-sudut bibirnya menjadi seulas senyum dan menjawab dengan manis, “Oke.”
Setelah memberikan jawaban, ia memutar kepalanya dan menatap Meredith. Saat ini, wajah Meredith segelap arang dan kedua bibirnya terkatup rapat-rapat. Wanita itu sangat marah hingga hampir meremukkan giginya sendiri.
Akan tetapi, penampilannya yang kontraslah yang paling membuat Madeline senang. Wanita itu sudah nyaris meledak, tapi dia tidak mau merusak citranya sebagai wanita lembut dan penuh kasih.
Madeline melihat Jeremy berjalan mendekati Meredith. Dia pasti akan menenangkan pelacur bermuka dua itu.
Dari kejauhan, Madeline melihat Meredith menggendong anaknya saat mendekati Jeremy dengan tatapan meminta belas kasihan.
“Jeremy, aku sangat takut Maddie akan menyakiti aku dan anakku lagi. Di berada dalam penjara selama tiga tahun, dan mentalnya terlihat semakin tidak stabil sekarang.” Meredith mengeluh.
“Jeremy, kau tidak lupa apa yang kau janjikan padaku
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda