Bab 243
Setelah mendengar apa yang dikatakan si penelepon, Jeremy mengencangkan pegangannya pada kemudi.
Setelah menutup telepon, dia membuka email di ponselnya dan membuka email terakhir yang dia terima. Kedua pupil matanya mengkerut saat jarinya melayang di atas layar, namun dia tak mengetuk layar itu.
Din, din!
Mobil-mobil di belakangnya mulai membunyikan klakson karena lampu lalu lintas sudah berubah menjadi hijau.
“Anda baik-baik saja, Mr. Whitman?” Madeline menatapnya penasaran.
Jeremy memencet tombol kunci di layar dan melempar ponselnya ke sisinya. “Aku baik-baik saja.”
Dia menginjak pedal gas. Kedua matanya yang dalam menatap Madeline dengan intens sebelum kembali menatap jalan di depan mereka.
Madeline ingin tahu lebih dalam mengenai Jackson, itulah mengapa ia masuk ke mobil. Namun, setelah panggilan telepon itu, atmosfer di dalam mobil menjadi tegang dan kesunyiannya menakutkan.
Setelah mobil berhenti di depan taman kanak-kanak, Madeline menjemput Lilian tapi tak bertemu Jackson. S
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda