Bab 97
Jane segera tersenyum malu.
Willy yang berada di samping langsung menimpali, "Tentu saja, sejak pertama kali lihat dia, aku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama."
Nyonya Madeline tertawa ringan melihatnya, "Aku selalu bertanya-tanya gadis seperti apa yang bisa taklukkan kamu. Selama bertahun-tahun, aku dan ayahmu sudah melihat begitu banyak foto, tapi selalu merasa kamu nggak akan tertarik."
"Namamu Jane, 'kan? Jane, ayo cepat masuk dan duduk. Aku pernah melihat desain gaunmu di acara peragaan busana, tak kusangka tubuhmu juga seperti model."
Mendengar pujian tulus dari Nyonya Madeline, Jane merasa wajahnya makin merah dan jantungnya berdetak lebih cepat.
Saat itu, Felicia yang tengah dalam keadaan batin yang terpuruk berjalan masuk. Ketika mendengar pujian Nyonya Madeline, wajahnya langsung menjadi pucat pasi.
Karena ini adalah pertama kalinya Willy membawa seseorang ke rumah, Keluarga Harna tentu mengundang para kerabat untuk makan bersama.
Selama makan malam, Nyonya Madeline

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda