Bab 19
Setelah Jane duduk, pria itu melihat layar ponselnya lalu melihat Jane lagi, seolah-olah sedang memastikan wajah Jane.
"Nona Jane, yang kumau adalah foto yang nggak diedit. Mak comblang cuma kasih aku foto identitasmu. Selain itu, hari ini kamu merias wajahmu, yang buat aku nggak bisa lihat tampangmu yang sebenarnya. Bagaimana kalau wajahmu beda dengan di foto?"
Jane sama sekali tidak menyangka jika pria di depannya akan langsung berkata seperti ini begitu dia duduk.
Sudut mulut Jane berkedut, ibunya terus memaksanya untuk mengikuti kencan buta. Apakah ibunya tidak pernah berpikir apakah para pria seperti ini pantas mendapatkan pasangan?
Jane mengendalikan suasana hatinya dan berusaha untuk tersenyum sopan, "Aku nggak merias wajahku, aku cuma pakai lipstik."
Pria itu menatap Jane dengan tatapan menilai, terlihat jelas jika dia tidak memercayai ucapan Jane.
"Bagaimana mungkin? Semua orang bilang wanita harus merias wajahnya selama satu jam sebelum pergi keluar. Nona Jane, aku nggak suka

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda