Bab 82 Sesuai Keinginanmu
Dalam sekejap, rasa manis di hatiku tiba-tiba berubah menjadi rasa pahit serta kekecewaan.
Aku menggigit bibir, enggan bicara.
Chris menghela napas, lalu menjawab, "Apa kamu berharap itu aku?"
Aku tertegun.
Lihatlah, aku tidak pernah secara spesifik mengatakan apa yang aku maksud, tapi dia bisa mengetahuinya. Ini menunjukkan bahwa dia tahu semua hal yang terjadi di sekolah.
Ini makin membuktikan bahwa profesor bernama "Chris Buseno" itu sebenarnya adalah dia.
Aku mengerucutkan bibir kecilku, lalu menjawab, "Nggak berharap!"
Chris berkata, "Baiklah, dia nggak akan muncul lagi."
Aku benar-benar marah, juga merasa cemas. Aku berkata, "Kamu, kamu benar-benar menyebalkan, kenapa kamu begitu jahat? Apa kamu mengajar murid-muridmu seperti ini? Kalau kamu nggak datang sesuka hati, bagaimana bisa menjadi teladan sebagai guru!"
Chris langsung tertawa terbahak-bahak.
Perasaan canggung yang ada di hatiku langsung terbang seperti memiliki sayap. Baru pada saat itu aku sadar bahwa entah sejak kapan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda