Bab 81 Hati Terasa Manis
Aku tidak menemukan informasi tentang profesor ini di internet.
Gaya misterius ini membuatku merasa dia pasti adalah "Chris Buseno" yang aku kenal.
Keesokan harinya.
Aku mencari kesempatan untuk bertanya pada Junus.
Junus berdiri dengan tangan di belakang punggung. Ekspresinya tampak serius, seperti layaknya seorang pembimbing kelas.
Dia menegur dengan suara berat, "Amelia, itu hanya kebetulan nama yang sama. Kenapa malah memikirkan hal ini?"
Dia seperti menyalahkanku karena tidak fokus belajar.
Aku menunjukkan buku-buku tebal yang aku bawa, penuh dengan catatan belajarku selama liburan tengah tahun.
"Lihat ini, materi semester lalu hampir semuanya sudah aku pelajari sendiri. Aku nggak akan mengabaikan pelajaranku. Tolong beritahu aku, apakah itu benar Pak Chris?" tanyaku.
Junus tidak menjawabku, hanya menatapku dalam-dalam, lalu melangkah pergi.
Menurutku, itu adalah tanda persetujuannya.
Aku merasa sangat senang, langsung mengirim pesan pada Chris, "Paman, apakah itu kamu? Apakah itu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda