Bab 78 Terus Mengganggu
Setengah bulan pun berlalu.
Siska sering menelepon ibuku saat dia tidak sedang sibuk. Dia menggunakan alasan bahwa kami sudah bertetangga bertahun-tahun, jadi dia ingin datang ke rumah baru kami untuk merayakan pindahnya kami.
Ibuku selalu menolak dengan alasan sibuk bekerja.
Siska yang tidak mau menyerang, terus mencoba menghubungiku. Namun, aku tidak pernah mengangkat satu pun teleponnya.
Hari Valentine pun datang.
Aku menemani ayah dan ibuku ke Kantor Catatan Sipil untuk menikah lagi.
Jika pindah rumah adalah kabar gembira pertama, menikah lagi adalah kabar gembira kedua. Sementara diterimanya aku di Universitas Praja adalah kabar gembira ketiga.
Tiga kabar gembira datang bersamaan.
Aku mengenakan gaun merah, begitu pula ibuku, sedangkan ayahku mengenakan setelan jas hitam. Kami bertiga hadir bersama.
Di sana, ayah dan ibuku baru saja menerima sertifikat pernikahan mereka.
Aku belum sempat mengambil foto untuk berbagi kebahagiaan.
Namun, Angel datang bersama Valen ke Kantor Catatan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda