Bab 71 Kamu Hebat Sekali
Ternyata benar, ayah dan anak sama saja.
Mereka sama-sama suka membalikkan fakta, sama-sama tidak memedulikan benar atau salah.
"Aku nggak melakukannya!" ujarku.
Kalimat ini bukan untuk menjelaskan kepada Gerald, melainkan ditujukan kepada dua petugas polisi.
"Pak Polisi, aku nggak mendorongnya. Aku bahkan nggak menyentuhnya. Seharusnya ada rekaman CCTV di bandara. Kalau nggak percaya, kalian bisa memeriksanya!" jelasku.
"Kami sudah memeriksanya, tapi area itu adalah area yang nggak terjangkau oleh kamera CCTV."
Salah satu petugas polisi itu menjelaskan.
Ini berarti tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa aku tidak bersalah.
Tidak heran Valen saat itu berkata, "Amelia, ini adalah utangmu padaku."
Ternyata dia sudah merencanakan semuanya sejak awal.
Sebelumnya, Valen sudah gagal menjebakku di kamar hotel, jadi dia menggunakan trik lainnya di bandara.
Sepertinya, saat Johan muncul di bandara, bukan hanya aku yang melihat mereka. Valen juga melihatku.
Wanita itu sangat bodoh dalam hal bela
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda