Bab 70 Membunuh Orang dengan Menghancurkan Hati

Setengah jam kemudian, Valen dibawa ke rumah sakit terdekat dari bandara secepat mungkin. Sepanjang perjalanan, wajah Johan tampak sangat tegang. Ketika dokter yang menangani mengatakan bahwa kemungkinan besar anak itu tidak bisa diselamatkan, Johan mengangkat tangan untuk menamparku. Tamparan itu cukup keras. Suaranya terdengar sangat nyaring. Ada rasa amis di mulutku saat darah mengalir dari sudut bibirku. Sejak kecil, ayah dan ibuku tidak pernah tega memukulku. Tamparan pertama dalam hidupku berasal dari Johan, yang selalu menganggapku seperti anak perempuannya. "Amelia, ini adalah tindak pembunuhan. Pembunuh harus membayar dengan nyawa!" ujar Johan. Saat itu, Johan tampak sangat marah. Wajahnya yang penuh kebencian seolah ingin membunuhku untuk menuntut balas atas nyawa anak yang ada di dalam perut Valen. Sikapnya saat itu sangat mirip dengan Gerald di kehidupan sebelumnya. Sepertinya Valen dan ibunya memang sangat hebat. Dulu Angel menyakiti ayahku, lalu bertahun-tahun kemudian di