Bab 10
"Saat kakakmu meninggal dulu, aku berani jamin itu nggak ada hubungannya dengan Meira ...."
Aryan mengabaikannya dan berjalan menuju mobil. Urusan pemakaman Meira ditangani oleh Susi dan Bibi Lina.
Selama seluruh prosesnya, Aryan tidak ikut campur.
Pada hari kremasi.
Ayah Meira dan Charlie datang.
Mata mereka sama-sama merah.
Susi tidak ingin bertengkar dengan mereka di saat seperti ini, agar Meira bisa pergi dengan tenang.
Namun, Charlie justru berkata, "Mati mungkin lebih baik. Setidaknya dia nggak perlu menderita lagi. Nggak seperti kita yang masih hidup, selalu ketakutan, tak tahu kapan lagi akan ditindas dan kehilangan segalanya."
Susi tidak tahan lagi. Sambil menggertakkan gigi, dia berkata, "Apa maksudmu mati lebih baik? Dia itu adikmu! Dulu kamu yang paling sayang padanya, kenapa sekarang kamu juga bersikap seperti ini padanya?"
"Kalau bukan karena dia, Keluarga Lindarta nggak akan jadi seperti ini."
"Ibuku sekarang mengidap skizofrenia. Dokter bilang dia nggak akan pernah bisa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda