Bab 97
Carlos membisikkan rencananya ke telinga Callista.
Callista langsung terkejut.
Dia menatap Carlos dengan raut tidak percaya.
"Kamu sudah gila?"
Carlos mengangkat bahu.
"Apa hal itu sulit?"
Callista menggeleng dan meringkukkan badannya karena ketakutan.
Dia berucap, "Mereka suku primitif!"
Carlos menepuk busurnya dan berkata dengan penuh percaya diri.
"Kita punya busur, 'kan? Kamu pegang pisaunya, mereka pasti nggak akan berani bergerak."
Sambil bicara, Carlos memberikan pisau pada Callista.
"Pegang ini."
Callista merasa pisau itu seberat puluhan kilogram. Tangannya tidak berhenti bergetar.
"Aku nggak bisa bunuh orang!"
Carlos mengusap tangan wanita itu, seolah-olah ingin mentransfer kekuatan padanya.
Dia berucap, "Untuk mengetahui letak sumber air dan mencegah serangan dari suku primitif lainnya, hanya ini satu-satunya cara."
"Kamu nggak perlu melukai mereka. Cukup takut-takuti mereka agar mereka membuang senjata dan menyerah!" tambah Carlos lagi.
Melihat Callista masih ragu-ragu, Carl
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda