Bab 79
Mendengar ucapan terakhir Rosy, hati Carlos menghangat. Rasa curiga yang sempat muncul kini sirna, digantikan dengan perasaan nyaman dan kedekatan.
Dia tersenyum tulus, lalu berkata, "Aku senang kamu memikirkanku. Tapi, sebagai seorang pria, sudah sepantasnya aku melindungi dan berjuang untuk kalian."
"Pendapatmu barusan memang masuk akal, tapi ada satu hal penting yang terlewat."
Rosy tersipu mendengar ucapan Carlos. Ternyata ada hal yang luput dari perhatiannya!
Dia pun buru-buru bertanya, "Apa itu?"
Carlos pun segera menjelaskan pendapatnya.
"Tempat ini memang ideal, terlindung dari cuaca buruk dan menyediakan cukup makanan untuk sementara waktu. Tapi, satu hal yang terpenting adalah ketersediaan sumber air!"
"Mengandalkan air terjun saja nggak cukup untuk kita berenam. Kurasa kita harus mencari sumber air yang lebih baik."
Rosy segera menangkap maksud Carlos.
"Kamu ingin kita pindah dari sini?"
Carlos mengangguk, tetapi raut wajahnya masih dibayangi keraguan.
"Kita memang harus pin
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda