Bab 98
Juna agak kesulitan untuk menjelaskan, sehingga dia hanya membalas pesan Carissa dengan berujar, "Mata itu dikendalikan oleh otak. Apa yang kamu lihat hanya sesuatu yang otakmu mau lihat."
Carissa masih muda dan polos.
Jadi, wajar saja kalau dia tidak suka dengan perilaku Yongki yang seperti itu.
Carissa sungguh polos, sampai-sampai belum pernah punya pacar. Jadi, tidak heran kalau dia tak tertarik dengan tipe pria seperti Yongki yang terkenal playboy.
Sebetulnya, hal ini bagus juga. Carissa cukup menganggap Yongki sebagai playboy.
Kalau Yongki sampai tahu niat tersembunyi Juna ini, dia pasti akan mengeluh bahwa Juna sengaja menjatuhkannya demi terlihat lebih baik di mata Carissa.
Berbagai pesan keluhan dari Carissa justru menghangatkan suasana hati Juna, sehingga rapat pun berjalan lancar.
Namun, begitu keluar dari ruang rapat, resepsionis menelepon untuk memberi tahu bahwa Nona Henny datang mencarinya.
"Nggak mau bertemu. Suruh dia pulang," jawab Juna dengan nada dingin tanpa repot-r
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda