Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Takdir yang Manis Takdir yang Manis
Oleh: Webfic

Bab 90

"Kenapa? Setiap orang pasti punya kerabat bermasalah," balas Juna yang tidak ambil pusing. Meski lingkaran hidupnya terlihat mewah, ada pula orang-orang yang bersikap sangat buruk di sana dan tidak lebih baik daripada orang tua Carissa, tetapi perbuatan buruknya yang berbeda-beda saja. "Sekarang, kita harus bagaimana? Kita nggak boleh biarkan mereka tahu di mana kita tinggal." Carissa sangat ketakutan. Orang lain mungkin tidak tahu, tetapi dia sangat paham betapa bahayanya seorang Meliana. "Nggak mungkin kita biarkan, kamu tenang saja," jelas Juna. Sorot matanya melihat peluang ketika lampu hijau tinggal tiga detik lagi, lalu dia menginjak gas dalam-dalam hingga mobil itu langsung melaju kencang dan melesat melewati persimpangan! Meskipun taksi di belakang sudah berjarak begitu dekat, si sopir agak terlambat bereaksi. Apalagi, mobilnya juga tidak sehebat mobil Juna. Jadi, mereka pun tidak bisa mengejar. "Aduh! Kenapa kamu berhenti? Cepat ikuti mereka!" teriak Meliana. Seketika, dia mar

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.