Bab 69
Hari sudah siang saat Carissa meninggalkan rumah kakaknya. Dalam perjalanan pulang, dia mampir membeli dua porsi burger.
Ketika makan siang dengan Jelita, Carissa menjelaskan alasannya pergi begitu lama.
"Apa? Yarsa dan ibunya memang gila! Zaman sekarang, masih ada saja orang yang buta hukum!" Jelita langsung meluapkan emosi begitu mendengar cerita Carissa. Saking marahnya, jika tidak ada atap toko, mungkin dia serasa sudah melayang ke langit bagaikan peri.
"Lina itu tipe ibu yang menganggap anaknya si terbaik. Semua wanita di dunia ini nggak layak buat anaknya, bahkan merasa dirinya yang paling benar," ujar Carissa dengan amarah yang membara.
Yarsa memang terlihat tampan sekaligus berkemampuan kerja dan belajar yang baik.
Akan tetapi, dari segi kepribadian, dia benar-benar rusak akibat didikan Lina sebagai ibunya.
"Ibu seperti itu memang sangat menakutkan. Kalau dipikir ulang, kakak iparmu benar-benar anak mama!" seru Jelita, berusaha mengungkapkan kebenciannya terhadap tipe pria sepe
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda