Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Takdir yang Manis Takdir yang Manis
Oleh: Webfic

Bab 38

Carissa mengikuti Jelita ke ruang istirahat di lantai 8, di sana sudah disiapkan dua set gaun pesta kecil dan seorang penata rias yang menunggu dengan sabar. "Aku sudah siap. Duduklah, biarkan penata rias menghias wajahmu dengan riasan berbau warna peach yang cantik," Jelita berkata dengan semangat sambil menarik Carissa untuk duduk di depan meja rias. Namun, Carissa melompat seperti tersentak duduk di atas kursi yang panas. Dengan cepat, dia berdiri kembali. "Aku nggak pernah dandan, kamu tahu itu. Lagi pula, malam ini 'kan kamu yang punya acara. Aku begini saja sudah cukup," seru Carissa, merasa tidak perlu berdandan terlalu mencolok. Dia tidak ingin mencuri perhatian dari tamu lainnya. Namun, Jelita tetap bersikeras agar sahabatnya kembali duduk. "Kamu nggak bisa masuk ke acara seperti ini tanpa dandan, kamu tahu itu. Acara seperti ini menuntut kita tampil sopan dan anggun. Kalau kamu datang dengan penampilan begini, rasanya kurang pantas." Usai berkata demikian, Jelita tidak member

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.