Bab 30
Juna segera kembali ke kamarnya dan langsung mandi. Dia sendiri tidak tahan dengan bau alkohol yang masih menempel di tubuhnya.
Di dalam kamar mandi, Juna berdiri di bawah pancuran, membiarkan air hangat mengalir dari kepala hingga ujung kaki.
Tuan Juna, jangan-jangan kamu ini sangat polos sampai nggak pernah ada cewek yang masuk ke kamarmu?' Kata-kata Carissa tadi terus terngiang di telinga Juna seperti mantra. Tidak salah lagi, ucapannya tadi mengandung sedikit nada ejekan. Berani-beraninya gadis kecil itu mengejeknya!
Setelah dipikir-pikir, dirinya terkenal memiliki reputasi yang baik. Juna sebenarnya bukan tidak tertarik pada wanita. Hanya saja, dia belum menemukan wanita yang cukup menarik perhatiannya.
Semakin dipikirkan, semakin terasa bahwa Carissa sedang menyindir bahwa Juna tidak mampu dalam hal ini.
Kalau tidak, mana mungkin seorang pria berusia tiga puluh tahun tidak pernah membawa cewek ke kamar?
Setelah mematikan air pancuran, Juna mengusap air dari wajahnya. Dia semakin
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda