Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Takdir yang Manis Takdir yang Manis
Oleh: Webfic

Bab 22

Juna teringat akan kata-kata yang diucapkan kakeknya hari ini, bahwa mereka harus saling mengenal terlebih dahulu sebelum bisa saling tertarik. Carissa memang dia cantik, tapi faktanya dia bukan tipe Juna. Kalau harus dibandingkan, Juna lebih suka wanita yang dewasa, anggun, dan yang terpenting, sedikit lebih seksi. Dia menatap Carissa di lantai bawah. Gadis itu bertubuh kecil, berwajah manis dan imut, bahkan cara berpakaian dan penampilannya seperti seorang siswi SMA. Cuaca belakangan ini semakin hangat, bahkan agak panas, jadi hari ini Carissa hanya mengenakan kaus putih pendek. Saat dia mengangkat tangan sedikit saja, bagian perutnya akan terlihat. Meskipun begitu, sedikit keseksian dari Carissa ini bukanlah tipe yang disukai oleh Juna. "Eh? Tuan Juna, kamu di rumah, ya? Tadi aku memanggilmu tapi nggak ada yang jawaban, aku kira kamu belum pulang," kata Carissa saat dia naik ke lantai atas dan melihat Juna yang sedang berjalan turun. Saat itu Juna baru tersadar, tadi dia terlalu ten

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.