Bab 99
"Nggak! Nggak masalah, nggak lagi bicara apa-apa, hahaha ..."
Yifan tergelak, menarik Yulian, lalu bergegas mengikuti langkah Sandy.
Yulian bertanya, "Kak Sandy, kamu kenapa? Sepertinya suasana hatimu sangat buruk?"
Sandy menyeringai. "Kena kutukan."
Sejak bercerai dengan Xena, Sandy menyadari, dia masih sangat peduli pada Xena.
Terutama usai melihat tempat tinggal mereka selama empat tahun dihancurkan oleh Xena, hatinya juga terasa kacau.
Dia ingin memperbaiki hubungan, tetapi Xena tampak tegas saat menolak untuk memberinya kesempatan.
Mengingat wajah dingin milik Xena yang apatis setelah kehilangan perasaan dengannya, dada Jinan terasa sakit.
"Hari ini, kita nggak akan pulang sebelum mabuk." Dia tarik kerah bajunya yang terasa mencekik.
Yulian mengira-ngira alasan suasana hatinya memburuk, pasti ada hubungannya dengan Xena.
Dia menghela napas.
"Yifan, kamu sudah nggak muda lagi, harus mulai bersikap serius. Kalau bertemu seseorang yang kamu suka, sayangi dia baik-baik. Jangan sampai
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda