Bab 91
Pekerjaan ini sangat penting baginya.
Meskipun dia bisa diresmikan sebagai karyawan tetap sebentar lagi, ulah Yuda bisa melenyapkan kesempatan untuk Xena, sang atasan naik pitam, bahkan perjalanan Xena bisa saja lebih sulit kelak.
Hatinya terasa berat.
"Xena, tulis surat pengunduran diri sekarang juga ..."
"Yuda!" Xena marah, "Pekerjaan ini dicarikan Pak Wibowo buatku. Aku sangat menghargai sosoknya dan bekerja keras. Aku harus perlihatkan bentuk pembuktian diri agar nggak malu bertemu Pak Wibowo. Kamu tahu betul seberapa terluka beliau karena sikapku pada Sandy saat itu. Kalau aku mengecewakan lagi, aku sudah nggak punya muka untuk menemuinya kembali."
Yuda pun angkat bicara. Dia hanya tidak suka menyaksikan Jinan memperlakukan Xena semena-mena, tanpa bermaksud membuat wanita itu kehilangan pekerjaannya.
"Maksudku nggak begitu." Yuda merasa bersalah seraya bicara, "Ini salahku."
"Lupakan." Mata Xena kemerahan. "Pulanglah, aku harus bekerja."
"Maaf," ucap Yuda dan menawarkan, "Apa aku
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda