Bab 80
"Baik". Terdengar balasan pesan suara yang masuk.
Xena baru meletakkan ponselnya saat dering kembali terdengar. Dia mengangkatnya dan terdengar suara Yuda. "Apa kamu terbebani oleh Sandy?"
"Nggak," jawab Xena.
"Di mana kamu? Aku akan menemuimu."
Saat ini, Xena sudah tidak punya energi untuk menghadapi siapa pun. Jadi, dia berkata, "Aku sudah pulang. Aku agak lelah, nggak ingin keluar."
"Besok, bisakah kita bertemu?" tanya Yuda penuh harap.
"Aku ada urusan besok," jawab Xena.
"Kalau begitu, lusa." Yuda terus mendesak.
Xena merasa begitu lelah.
"Yuda, aku …"
"Jangan menolak lagi, kita jalani saja secara alami."
Xena menghela napas dengan putus asa. "Ya sudah, aku akan meneleponmu kalau ada waktu."
"Oke, jangan lupa karena sibuk." Yuda sengaja mengingatkan.
"Ya," kata Xena singkat.
Setelah meletakkan ponselnya, Xena memejamkan matanya. Dia mulai mengantuk. Tok tok!
Terdengar suara pintu diketuk.
Batin Xena berpikir, 'Siapa lagi, sih? Memang nggak bisa biarkan orang istirahat?'
Dia menyere
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda