Bab 79
Xena tidak panik ataupun bingung. Dia tampak tenang ketika bertanya, "Apa menurutmu ini menyenangkan?"
"Nggak menyenangkan? Dulu, kamu suka sekali melakukannya denganku, 'kan? Oke, kita belum pernah melakukannya dalam suasana begini …" Sandy menekan Xena ke tumpukan papan dan merobek kasar pakaiannya.
Serakah, bahkan ingin membangkitkan kenangannya dengan cara ini.
Xena memandangnya dengan tatapan dingin. "Sandy, apa yang kamu lakukan hanya membuatku makin meremehkanmu."
"Aku nggak peduli, yang penting kamu kembali padaku." Sandy mengubur wajahnya di dada Xena, suaranya serak dan teredam. "Apa kamu sudah lupa? Dulu, kita melakukannya di rumah ini. Kamu memberi dirimu pertama kalinya padaku dan malam itu kamu menangis sangat lama ..."
Dia juga sakit hati, sehingga tidak berani mengatakan apa-apa.
Xena memejamkan matanya. Dia enggan memikirkan apa pun, bahkan lebih tidak ingin lagi untuk melihat wajah Sandy.
Sandy mencoba melepas sweter milik Xena dan mengangkat pinggangnya, tetapi Xena
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda