Bab 77
Beberapa hari ini, Xena sangat sibuk karena harus menghadiri sidang.
"Aku tahu. Aku sibuk sampai lupa menghubungi kamu." Xena memang tidak sengaja saat belum menghubungi Yuda lagi.
Yuda juga tidak mempermasalahkannya. "Yang penting kamu baik-baik saja."
"Aku baik-baik saja."
Sandy ingin bilang sesuatu padanya, tetapi dia malu berkata di depan banyak orang.
"Seorang asisten, segitu sibuknya?" sindir Sandy pada Xena.
Xena tidak ingin berdebat dengannya.
Dia menahan amarahnya.
Yulian, yang berdiri di samping Sandy, mampu merasakan aura dingin yang menguar dari Sandy, lalu berinisiatif mengundang Xena. "Kakak Ipar, bagaimana kalau kita bareng saja?"
"Panggil namaku." Sekali lagi, Xena memperbaiki panggilannya.
Yulian tersenyum. "Maaf, sudah terbiasa memanggil seperti itu. Sering terucap begitu saja, aku akan lebih berhati-hati."
"Nggak usah, aku punya teman. Kalian senang-senang saja," tolak Xena dengan tegas.
Yifan tahu, Wina sedang bersama Xena. Jika bisa masuk ruang VIP, berarti dia bis
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda