Bab 68
Langkah Jinan mendadak terhenti, membuat Xena yang berjalan di belakangnya tidak sempat mengerem langkah dan langsung menabrak dadanya. Refleks, dia menutupi dahinya yang agak sakit, lalu buru-buru meminta maaf. "Maaf, maaf."
Xena mengusap pelan dahinya yang sakit seraya berkata, "Tadi, aku lihat kamu lirik bungaku terus. Kupikir kamu suka, makanya mau aku kasih ke kamu ..."
"Aku nggak tertarik sama barang yang dibeli pria lain," tegasnya bak sedang cemburu.
Xena terpaku, bingung dengan komentar tidak terduga itu.
"Pria lain?" tanyanya, kemudian cepat-cepat menjelaskan. "Bunga ini aku beli sendiri waktu mampir ke mal sekalian cari baju. Bukan pemberian pria manapun, kok!"
Bagaimana dia bisa berpikir bunga ini dibeli oleh pria lain?'
Namun, ada sesuatu yang perlahan terlintas di benaknya.
"Jangan-jangan ... kamu pikir ini dari Sandy? Dia nggak mungkin melakukan hal begitu. Lagi pula, aku sama dia sudah bercerai, kami ..."
Jihan mendadak murung, wajahnya tidak terlihat tertarik sama seka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda