Bab 41 Harus Peduli
Sudah beberapa hari ini, Bernard menunggu-nunggu kedatangan Chyntia. Ingatannya kembali pada perkataan Tirta, dan dia merasa perilakunya saat itu memang keterlaluan. Akhirnya, dia memutuskan untuk pergi menemui Chyntia dan mencoba meredakan suasana.
Namun, saat baru tiba di luar kompleks, dia melihat seorang petugas kebersihan mengambil sebuah kotak kardus dari tempat sampah. Di dalamnya penuh dengan semua barang kenangan antara dia dan Chyntia.
Ada kerajinan tangan yang mereka buat bersama, cangkir pasangan, gantungan kunci, bahkan foto-foto mereka, semuanya dibuang oleh Chyntia.
Seketika, kemarahannya memuncak. Dia langsung membawa kotak itu naik ke lantai atas.
"Chyntia, kamu benar-benar keterlaluan!"
Bernard menggertakkan giginya karena marah. Urat di dahinya menonjol, dan emosi di dadanya hampir meledak.
Chyntia mendongak dan melihat ada memar besar yang membiru di dahi pria itu, dan di sisi wajahnya terdapat bekas luka yang samar. Hatinya sempat merasa sesak sejenak.
Namun, mengi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda